MOJOKERTO – Kehadiran Ketua Dewan Guru Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) pada Ujian Sabuk Hitam INKAI Zone III wilayah Jawa Timur, yang diselenggarakan pada Hari Kamis - Minggu Tanggal 19-22 Desember 2024 di Obyek Wisata Pacet Mini Park Desa Warugunung Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Sekaligus Mengukuhkan Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI Jawa Timur dan Penganugerahan Sabuk Hitam Kehormatan kepada tokoh masyarakat yang berjasa besar mengembangkan Perguruan Karate INKAI.
Baca juga:
AcSES FEB UNAIR Sukses Gelar FALAH 2022
|
Pelaksanaan penganugerahan Sabuk Hitam Kehormatan kepada seorang pengusaha Drs Paulus Totok Lusida, Apt dilakukan pada Sabtu 21/12/2024 Pukul 14.30 Wib, ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Guru, Penyematan Sabuk Hitam dan Penyerahan Piagam dan Kartu Anggota MSH oleh Ketua Dewan Guru Sihan Abdul Kadir, kepada Drs Paulus Totok Lusida.
Dalam sambutannya Abdul Kadir Ketua Dewan Guru INKAI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Paulus Totok Lusida, yang telah banyak membantu Pengurus Provinsi Jawa Timur, baik bantuan berupa moril maupun materiil, atas segala jasanya tersebutlah kita patut memberikan anugerah berupa sabuk hitam kehormatan Dan-3 INKAI kepada beliau.
Dalam wawancaranya Sihan Abdul Kadir Ketua Dewan Guru INKAI menyatakan, bahwa pertimbangan pemberian anugerah sabuk hitam kehormatan, dapat diberikan kepada tokoh masyarakat dan orang-orang yang memiliki jasa besar dalam mengembangkan INKAI, mereka dapat diusulkan oleh Pengurus Kabupaten maupun Pengurus Provinsi, untuk selanjutnya Dewan Guru melakukan pertimbangan kelayakannya.
Dan menurut pertimbangan Ketua Dewan Guru INKAI dan Anggoitanya Bapak Paulus Totok Lusida ini layak mendapatkan Sabuk Hitam Kehormatan dengan tingkatan Dan-3. Tegas Ketua Dewan Guru INKAI Tersebut.
Secara terpisah Drs Paulus Totok Lusida saat kami wawancarai menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar Perguruan INKAI, yang merupakan perguruan pertama yang menganugerahkan sabuk hitam kehormatan, terima kasih kepada Ketua dan anggota Dewan Guru INKAI.
Saat kami tanyakan kenapa tergerak ikut membantu perkembangan INKAI di Jawa Timur ini, Totok Lusida panggilan akrabnya menyatakan, bahwa kalua saya mengamati sebagai orang yang pernah menjadi Ketua FORKI Jawa Timur, perguruan yang maju pesat dan solid hanyalah INKAI, sehingga saya tertarik untuk ikut membantu. Tegasnya singkat sambal berpamitan karena dirinya masih agak kurang sehat. (Siswandi)