JEMBER – Musim kemarai panjang yang mengakibatkan berbagai kerawanan baik krisis air dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), masih menghantui sejumlah wilayah yang ketinggian dan kawasan hutan, seperti yang terjadi di hutan lindung Taman Nasional Meru Betiri Dusun Mandilis Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, terjadi Karhutla.
Kebakaran yang terjadi pada Selasa 17/10/2023 sekitar Pukul 13.00 Wib tersebut langsung mendapatkan respon dari Babinsa Sertu Agus Sutrisno bersama Kepala Seksi Keamanan dan Kepala Resort Taman Nasional Meru Betiri dan masyarakat untuk menuju lokasi kebakaran dan berupaya melakukan pemadaman titik-titik api.
Kebakaran melanda tanaman peyangga dan pohon pisang yang daunnya sebagian besar mengering, dan pada pukul 15.30 Wib api dapat dipadamkan. Areal yang terbakar merupakan kawasan taman nasional meru betiri seluas sekitar 10 hektar.
Danramil 0824/09 Tempurejo Kapten Arm Sugiono membenarkan adanya kejadian tersebut dan sudah dapat diatasi oleh aparat terkain bersama Babinsa dan masyarakat, sehingga api dapat dipadamkan.
Hal ini tentunya mengingatkan kita semua dan masyarakat agar waspada terhadap bencana karhutla tersebut, dan diharapkan masyarakat kawasan hutan tidak membakar sampah, karena mudah merembet dan rawan terjadinya kebakaran, dan pada kejadian kebakaran tersebut, penyebab kebakaran masih dalam pendalaman pihak terkait. Jelas Danramil.
Sedangkan Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya menyatakan, saya sangat mengapresiasi langkah cepat aparat setempat dan masyarakat, dalam mengatasi karhutla tersebut.
Kondisi seperti inilah yang harus kita waspadai bersama, jangan sampai meluas dan segera ditangani, sehingga tidak mengakibatkan kerugian lebih besar dan tidak membahayakan masyarakat lainnya. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)