JEMBER - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia mengelar dialog kebangsaan dan peresmian WARUNG NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia), di lapangan City Forest Arum Sabil, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (4/11)
WARUNG NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang merupakan bentuk pendekatan lunak (soft approach) dalam menanggulangi paham radikal dan terorisme di Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH, menyampaikan lima langkah melawan virus radikalisme dan terorisme.
Lima langkah tersebut yakni, wawasan kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, penguatan akar budaya bangsa dan pembangunan kesejahteraan.
"Sebagai salah satu implementasi dalam lima langkah tersebut untuk menjaga jati diri bangsa, khususnya dari virus radikalisme dan terorisme, melalui dialog kebangsaan bersama elemen bangsa dengan penerapan strategi pentahelix yang diinisiasi oleh BNPT, " ucap Kepala BNPT.
Menurutnya, BNPT menerapkan strategi pentahelix atau multi-pihak sebagai upaya merawat kebhinekaan untuk Indonesia harmoni, khususnya melalui upaya pencegahan penyebaran paham intoleran dan radikalisme, yang dapat mengarah kepada tindak pidana terorisme.
Penerapan strategi penta helix tersebut melibatkan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas dan media.
"Salah satu implementasi penerapan strategi pentahelix tersebut yaitu, pelibatan pelaku usaha, akademisi, dan komunitas melalui Warung NKRI ke-16 yang kita resmikan hari ini, " imbuhnya.
Boy Rafli menegaskan, bahwa Warung NKRI merupakan wadah bagi pelaku usaha, akademisi, komunitas ataupun unsur masyarakat lainnya untuk turut serta berkontribusi aktif merawat kebhinekaan dan mewujudkan Indonesia yang harmoni.
"Warung NKRI diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi bagi upaya kontra radikalisasi dan deradikalisasi, untuk menangkal dan melawan paham intoleran dan radikalisme, yang dapat mengarah kepada tindak pidana terorisme melalui pelaksanaan dialog-dialog kebangsaan yang berkelanjutan, " bebernya.
Peresmian Warung NKRI yang juga ini dihadiri AKBP Hery Purnomo SIK SH, (Kapolres Jember)Letkol Inf Batara Christopel Pangaribuan, S.E ( Dandim 0824/Jember ) I Nyoman Sucitrawan S.H., M.H.( Kajari Jember )Bupatu Jember yang di wakili Kepala Bakesbangpol Jember, Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil, Sekretaris Daerah Jember Arif Tjahyono, serta sejumlah rektor perguruan tinggi setempat
Kapolres jember mendukung penuh program WARUNG NKRI, untuk menangkal radikalisme dan intoleransi di tengah masyarakat.