JEMBER - Dalam mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menyerang sebagian besar ternak sapi warga, dilakukan pemantauan secara masif oleh Koramil jajaran Kodim 0824/Jember bersama petugas Puskeswan dan aparat terkait lainnya.
Seperti yang dilakukan pada Jum'at 26/08/2022, Babinsa Gumuksari Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, bersama petugas Puskeswan Kalisat, dan Bhabinkamtibmas, yang melakukan pemantauan terhadap sapi milih peternak di desa tersebut.
Danramil 0824/03 Kalisat Kapten Inf Bambang Hari M saat kami wawancarai membenarkan adanya kegiatan anggotanya tersebut, sebagai bagian dalam mencegah penyebaran PMK.
Kita bersama unsur Muspika lainnya dan petugas Kesehatan hewan melakukan pemantauan secara masif, terhadap kesehatan sapi, serta memberikan sosialisasi kepada warga peternak untuk senantiasa menjaga kesehatan hewan, menjaga kebersihan kandang, serta menginformaaikan manakala ada gejala kurang baik pada hewannya. Jelas Danramil.
Demikian halnya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, yang menyampaikan terima kasih atas kerja keras petugas dilapangan bersama jajarannya yang aktif melakukan langkah pencegahan dan penanganan, sehingga angka sapi yang terdampak atau sakit menurun.
Baca juga:
Aplikasi Sel Punca untuk Tangani Luka Bakar
|
Dari data rilis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, angka sapi terdampak PMK pada peta rilis per 18/08/2022 sapi terdampak 14.101 ekor, sakit 9.421 ekor, mati 152 ekor, potong paksa 15 ekor dan sembuh 4.513 ekor, mengalami peningkatan sapi tersampak namun sapi yang sakit menurun dan sapi yang sembuh meningkat, yaitu terdampak 14.131 ekor, sakit 8.796 ekor, mati 152 ekor, potong paksa 15 ekor dan sembuh 5.168 ekor. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)