JEMBER - Dalam upaya mencegah meluasnya wabah penyakit ternak berkuku belah yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK), Babinsa Patrang Koramil 0824/01 Patrang bersama Bhabinkamtibmas dan Petugas Puskeswan, lakukan pemantauan ternak warga, pada Sabtu 29/10/2022.
Sasaran pemantauan adalah ke tempat warga yang memiliki ternak kambing, sapi atau domba, yang rentan terhadap serangan PMK yang diakibatkan oleh virus.
Kepada peternak dilakukan sosialisasi agar selalu waspada terhadap PMK, dengan selalu membersihkan kandang, menjaga kesehatan ternak dan lain lainnnya.
Danramil 0824/01 Patrang Kapten Inf Hendro Nurdin Saiful saat di wawancarai membenarkan adanya pemantauan ternak oleh Babinsa jajarannya, kalau hari ini Babinsa Kelurahan Patrang Pelda Sujud dan Pelda Iwan Abdillah melakukan pemantauan.
Dari hasil pemantauan diwilayah Kelurahan Patrang, tidak terdapat hal menonjol, kondisi ternak sehat, sehingga hanya diberikan edukasi dan sosialisasi bersama Babinsa dan Petugas Puskeswan Jenggawah.
Baca juga:
Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs
|
Sementara itu salah satu peternak Sumarto 51 tahun warga Kelurahan Patrang, saat kami wawancarai menyatakan rasa terima kasihnya kepada pak Babinsa
dan petugas Puskeswan yang sering melakukan pemantauan dan memeriksa kesehatan ternak kami.
Ini sangat membantu sekali karena saya yang hanya memiliki 2 ekor sapi ini jangan sampai terkena PMK, kalau salah satu kena, keduanya pasti ikut kena. Jelas Sumarto.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa pemantauan petugas dilapangan ini sangat efektif menurunkan angka kasus PMK.
Terbukti dari rilis data yang share oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada 28/10/2022 sebagainberikut, jumlah kasus 14.290 ekor, sakit baru 4.214 ekor, mati 153 ekor, potong paksa 15 ekor dan sembuh 9.908 ekor, ini sangat luar biasa sekali karena mampu menurunkan angka sakit atau kasus baru PMK. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)